FILM FIKSI ILMIAH

  • FILM KOLOSAL

Kamis, 26 Mei 2011

FILSAFAT ILMU

pengertian filsafat
poejawijatna (1974:11) sejenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran semata
hasbullah bakry (1971:11) sejenis pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setalah mencapai pengetahuan itu
plato , pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran sejati
al-farabi, pengetahuan tentang alam wujud bagaimana hakikatnya yang sebenarnya
pythagoras, cinta terhadap kebijaksanaan /kebenaran
kesuliatan membuat definisi tentang filsafat juga berarti sulitnya memahami apaitu filsafat
• pengertian filsafat berkembang dari masa kemasa
• pengertian filsafat yang berbeda antara tokoh satu dengan tokoh lainnya
• dipakai untuk menunju bermaca-macam objek yang berbeda
apa yang mendorong timbulnya filsafat?
beerling (1966:8) orang yunani mula-mula berfilsafat di barat timbul karena ketakjuban lantas mengiinginkan mengetahuinya dalam bentuk pertanyaan, hal itu seperti yang diungkapkan plato
patrick (mulder, 1966-44-5) manakala keheranan menjadi serius dan penyelidikan menjadi sistematis, maka menjadi filsafat
sartre (beerling, 1966:8) kesadaran pada manusia adalah bertanya yang sebenar-benarnya pada bertnya itulah manusia berada dalam kesadarnnya yang sebenar-benarnya. pertanyaan menyebabkan pikiran bekerja sehingga menimbulkan filsafat. jaaadi ingin tahu itulah pada dasarnya penyebab timbulnya fisafat.
macam-macam pengetahuan manusia
pengetahuan sains: obyek empiris, paradigma sains, metode sains, kebenarannya ditentukan logis dan bukti empiris
pengetahuan filsafat: obyek abstrak tetapi logis, paradigma logis, metode rasio, ukuran kebenarannya logis dan tidak logis
pengetahuan mistik: obyek abstrak supralogis atau metarasional, paradigma mistis, metode latihan atau riyadlah, ukuran kebenaran ditentukan oleh rasa
cara mempelajari filsafat
metode sistematis: pertama mempelajari teori pengetahuan yang terdiri atas beberapa cabang filsafat kemudian teori hakikat setelah itu teori atau filsafat nilai metode ini terpusat pada isi filsafat bukan pada tokoh ataupun pada periode.
metode historis: dengan mengikuti sejarahnya yaitu sejarah pemikiran dengan membicarakan tokoh demi tokoh menurut kedudukannya dalam sejarah metode ini mempelajari filsafat secara kronologis.
metode kritis: dengan memahami isi ajaran, kemudian mengajukan kritiknya bisa menggunakan pendapatnya sendiri ataupun menggunakan pendapat filosof lain. metode mempelajari filsafat secara intensif dan memdalam dengan mengajukan kritik.
obyek penelitian fisafat
obyek materia; yaitu segala yang ada dan mungkin ada obyek materia filsafat lebih luas daripada obyek materia sains
obyek forma; ialah penyelidikan yang mendalam yaitu ingin tahu tentang obyek yang tidak hanya empiris atau diriset saja tapi dipikirkan secara logis
sistematika filsafat
teori pengetahuan pada dasarnya membicarakan cara memperoleh pengetahuan. dalam teori ini membicarakan epistemologi yaitu apa pengetahuan itu sesungguhnya tentang sumber, cara memperolehnya dan juga hakikatnya. kemudian empirisme membicarakan bagaimana manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalaman inderawinya. selanjutnya tentang rasionalisme membicarakan bagaimana manusia memperoleh pengetahuan melalui kegiatan akal menangkap obyek tertentu. yang lainnya ialah positivisme membicarakan bagaimana manusia memperoleh pengetahuan dengan inderawinya juga menggunakan eksperimen dan ukuran tertentu. selanjutnya intuisionisme membicarakan bagaimana manusia memperoleh pengetahuan intuisi yaitu mengkap obyek secara langsung tanpa melalui pemikiran.
teori hakikat membahas semua obyek dan hasilnya ialah pengetahuan filsafat
teori nilai atau aksiologi membicarakan guna dari pengetahuan yang dipelajari dari segi keindahan (estetika) dan segi akhlaq (etika)